TANGGAP BENCANA BANJIR TOJO UNA-UNA, GERAKAN MAHASISWA FISIP (GMF) GELAR AKSI KEMANUSIAAN
[LPM NASIONAL] - Gerakan Mahasiswa FISIP (GMF) turun kembali ke jalan atas bencana banjir yang terjadi pada Minggu (21/01/2024) di Kabupaten Tojo Una-Una. Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan meluapnya Sungai Mawomba dan merendam sebagian pemukiman warga di Kabupaten Tojo Una-Una, Provinsi Sulawesi Tengah. Banjir tersebut berdampak pada beberapa desa, seperti Desa Mawomba, Bahari, dan Lemoro. Berdasarkan data dari Kepala Desa Tayawa, jiwa terdampak sebanyak 738 orang, rumah terdampak sebanyak 237 rumah, fasilitas terdampak ada 5, di antaranya Puskesmas Pembantu (Pustu), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), dan masjid serta rumah hanyut sejumlah 6.
"Hujan deras di pegunungan selama 2 hari, tepat pukul 04.00 WITA itu banjir bandang sudah mulai meluap sampai pukul 20.00 WITA," ujar Galib selaku Kepala Desa Tayawa.
Berita lainnya: DEBAT PEMIRA BEM FISIP UNTAD 2023 BERUJUNG RICUH
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menghimbau kepada Pemerintah Daerah dan masyarakat setempat agar mempersiapkan diri dalam menghadapi musim hujan, terutama yang tinggal di daerah sekitaran aliran sungai. Upaya mitigasi yang bisa dilakukan adalah membersihkan saluran air secara rutin agar meminimalisir terjadinya penyumbatan pada saluran air. Kemudian, jika intensitas hujan sudah mulai tinggi, warga diharapkan segera meninggalkan rumah atau mencari lokasi yang sekiranya aman untuk ditinggali.
Bencana yang menimpa warga setempat membangkitkan jiwa kemanusiaan dari mahasiswa, terutama mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa FISIP (GMF). GMF berhasil mengumpulkan beberapa mahasiswa perwakilan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) untuk turun melakukan penggalangan dana yang dilakukan 3 hari di beberapa titik, yaitu lampu merah dan pasar-pasar di Kota Palu. Dari penggalangan dana tersebut diperoleh dana sebanyak Rp10.620.000. Mekanisme bantuannya disalurkan langsung oleh beberapa mahasiswa yang tergabung dalam GMF kepada warga Kabupaten Tojo Una-Una, lalu diserahkan ke posko-posko yang sudah ditentukan melalui kepala desa.
"Kegiatan ini sebenarnya untuk membangkitkan gerakan-gerakan kemanusiaan khususnya di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Tadulako (Untad). Dari GMF itu, kita bisa merefleksi gerakan-gerakan kemanusiaan yang mulai hilang di Untad. Kami menginisiasi lagi gerakan-gerakan tersebut. Tugas dan fungsi kemanusiaan itu sebenarnya saling memanusiakan sesama manusia," ujar Wagif selaku Koordinator Lapangan GMF.
Berita lainnya: TANGGAP BENCANA BANJIR BANDANG BALINGGI, GMF GELAR AKSI SOSIAL
Reporter: Lela
Penulis: Cantika
MUNGKIN KAMU SUKA
MELALUI FAMILY GATHERING BEM FISIP HARAPKAN KOLABORASI DAN PUDARNYA KRISIS KADER LEMBAGA FISIP
LPM NASIONAL – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial…
RESPON DEKAN FISIP UNTAD TERKAIT SAMPAH YANG BERSERAKAN DI LINGKUNGAN FAKULTAS
Masalah sampah bukanlah hal yang tak lazim lagi kita dengar di lingkungan kampus Universitas Tadulako, terutama di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). Hampir…
Tanggapi Aksi Demonstrasi, Dekan FISIP Ingatkan Untuk Tabayyun
Saat ini ada hal yang menjadi persoalan bagi mahasiswa, mulai dari ditandai dengan adanya aksi demonstrasi berskala nasional hingga aksi demonstrasi yang terjadi di lingkungan…