REDUP BERTAHAN

Tentang apa yang mengandung tangisan bila dibayangkan
Tentang apa yang ingin dihapus dari ingatan
Tentang segala bahagia yang hancur berantakan
Dan tentang pembunuh yang menyiksanya
Hingga membuatnya mati walaupun hidup
Siapa yang mengira, sebuah senyum yang sering terukir pada gadis cantik itu pupus dalam sesaat
Tubuh yang begitu aktif, tawa yang terus tergambar, hangus dalam semalam
Tubuh yang menjadi ringkih, hancur berkeping-keping. Jiwanya hancur, sehancur-hancurnya
Manik-nya menatap kosong langit-langit kamar
Sendiri tiada yang menenami, hanya dia dan luka
Luka itu terlalu dalam hingga ia meragu, bertanya-tanya dengan isak tangis yang ia untai di depan tuhan
Setelah ini apakah ia akan sama seperti ia yang dulu?
Nyatanya, ia kini berbeda. Berubah setelah masalah itu mengujinya
Ia bukan tidak kuat, ia hanya enggan menerima takdir buruk yang datang menimpanya
Wajah yang kian murung, semakin terkurung
Kamu merasa hidupmu tidak adil untukmu yang selalu menjaga diri dari hal-hal negatif
Bahkan selalu taat dalam beribadah.
Puisi Lainnya : PUDARNYA SILA KE-5
Penulis : Mawar
Editor : Abay
MUNGKIN KAMU SUKA
HARAPAN BARU UNTUK PERS MAHASISWA INDONESIA
Pers Mahasiswa (Persma) di Indonesia sering terjebak dalam ketakutan dan dilema. Meskipun telah berpegang pada standar dan kode etik jurnalistik, intervensi dari pihak…
Dinilai Memberatkan, Aliansi Mahasiswa Untad Turun Menolak Kebijakan Wajib Tes Kesehatan
Aksi demonstrasi aliansi mahasiswa Universitas Tadulako (Untad) dalam menolak regulasi tes kesehatan mahasiswa baru Untad, bersama dimulai dari depan pintu gerbang Universitas Tadulako…
TiNDAK LANJUT KORBAN DEMO, ALIANSI MAHASISWA SE-KOTA PALU SERUKAN TUNTUTAN DEPAN MAPOLDA SULTENG
Aliansi Mahasiswa se-Kota Palu telah kembali melakukan aksi demonstrasi setelah aksi yang dilakukan pada (23/08/2024) kemarin.
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk…