MENGUPAYAKAN KESEJAHTERAAN BERSAMA: PENINGKATAN KEBERSIHAN KANTIN DALAM LINGKUNGAN KAMPUS
[LPM NASIONAL] Kantin merupakan salah satu area vital yang disediakan oleh kampus guna memberikan pelayanan kepada mahasiswa, dosen maupun masyarakat kampus lainnya. Ditengah hiruk pikuk perkuliahan, kantin yang seharusnya menjadi tempat untuk makan dan bersantai dengan nyaman kini ternodai dengan sampah makanan yang berserakan. Kebersihan kantin seringkali dianggap menjadi hal sepele yang kemudian tidak lagi penting pada netra para pengguna kantin. Seperti yang terjadi di kantin Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Tadulako (UNTAD).
Salah satu tantangan dan hambatan utama dalam meningkatkan kebersihan kantin adalah volume pengguna yang tinggi khususnya pada waktu-waktu rehat tertentu yang dimana dapat menimbulkan penyebaran kuman dan bakteri. Banyaknya sampah yang berserakan serta sisa-sisa makanan tertinggal diatas meja kantin yang tidak dibersihkan menimbulkan rasa tidak nyaman bagi masyarakat kampus.
Hal itu juga disebabkan oleh kurangnya kesadaran diri tiap individu dalam mengolah sampah buangan yang telah dikonsumsi dan kurangnya pengetahuan mengenai cara pemilahan jenis sampah baik jenis sampah organik (bahan-bahan yang dapat terurai secara alami) maupun sampah anorganik (bahan yang tidak mudah terurai dan dapat di daur ulang).
Memperkuat kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan kantin FISIP dapat dilakukan dengan melibatkan Mahasiswa, Dosen, Staf dan para masyarakat kampus lainnya dengan menegakkan peraturan seperti tidak membuang sampah sembarangan atau mewajibkan untuk membersihkan meja kantin setelah digunakan. Ini adalah langkah sederhana yang harus diimplementasikan oleh setiap pengguna kantin di FISIP demi meningkatkan kebersihan dan kenyamanan bersama.
Maka dari itu perlu kita memilah apa yang harus kita makan, bagaimana menentukan kualitas makanan serta tempat yang baik untuk menyantap makanan. Utama bagi kaum mahasiswa yang sering tidak memikir panjang terkait hal-hal tersebut, yang dimana memilih makan di tempat atau kantin yang kurang bersih.
Selain volume pengguna yang tinggi dan kurangnya kesadaran tiap individu, fasilitas yang tidak memadai turut menjadi hambatan dalam meningkatkan kebersihan kantin FISIP UNTAD. Seperti minimnya ketersediaan Sanitasi yakni tempat mencuci tangan disertai air bersih dan kurangnya tempat sampah di lokasi yang strategis dan mudah dijangkau.
Kebersihan adalah jendela bagi jiwa, ia memantulkan keindahan batin sebagaimana cermin memantulkan cahayanya. Kebersihan tidak hanya melibatkan tubuh, tetapi juga jiwa yang murni dan pikiran yang jernih.
Opini Lainnya : KETIDAKSIAPAN PARLEMEN DALAM MENGGELAR KONGRES KELEMBAGAAN FISIP UNTAD
Penulis : Ica
Editor : Abay
MUNGKIN KAMU SUKA
Pudarnya Sila Ke-5
Keadilan mulai merangkak pergi di negeriku
Dipimpin penguasa korup yang serakah
kebohongan dan korupsi kian hari merajalela
Impunitas sungguh lumrah di negeriku
Penguasa seakan…
DANA PERBAIKAN GERBANG UNTAD, MAHASISWA: TIDAK MASUK AKAL!
Beberapa bulan terakhir Universitas Tadulako (UNTAD) jadi sorotan di kalangan mahasiswa, Terkait alokasi dana perbaikan sekitar taman dan gerbang utama kampus Untad. Yang…
PENTINGNYA EDUKASI KESEHATAN MENTAL BAGI MAHASISWA
[LPM NASIONAL] - Meningkatnya kasus bunuh diri di kalangan mahasiswa menjadi tamparan keras terhadap kampus-kampus yang ada. Pihak kampus gagal memberikan pemahaman mengenai…