KETIDAKSIAPAN PARLEMEN DALAM MENGGELAR KONGRES KELEMBAGAAN FISIP UNTAD

[LPM NASIONAL] – Parlemen Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Tadulako (UNTAD) akhirnya menyelenggarakan Kongres Kelembagaan yang dibuka pada (23/01/2024) Bertempat di Aula FISIP UNTAD. Dalam kongres tersebut juga turut mengundang semua lembaga yang ada di FISIP. Namun sayangnya, lembaga yang hadir sebagai delegasi peserta penuh bahkan tidak sampai setengah dari keseluruhan lembaga yang ada di FISIP. Hal ini dinilai sangat mengecewakan, baik di pihak penyelenggara yaitu Parlemen dan juga lembaga-lembaga yang memilih untuk tidak hadir dari awal dibukanya kongres hingga kini ditundanya kongres.
Alur jalannya kongres dinilai tidak kondusif dan kurangnya koordinasi, entah itu melalui internal maupun eksternal. Dalam internal Parlemen sendiri, masih ada beberapa ketidaksiapan contohnya seperti kurangnya anggota Parlemen yang hadir, laporan pertanggungjawaban (LPJ) yang dinilai “Cacat” oleh peserta penuh dan peserta peninjau serta kesalahan fatal yaitu tidak adanya Standar Operasional Prosedur (SOP) yang seharusnya ada dan digunakan sebagai rujukan dalam penulisan LPJ. Untuk masalah eksternal yaitu kurangnya lembaga-lembaga yang turut menghadiri sampai di pembahasan terakhir, yaitu pembahasan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). Adapun lembaga yang datang yaitu Himpunan Mahasiswa Sosiologi (HIMASOS), Himpunan Mahasiswa Administrasi Publik (HIMAP), Komunitas Intelektual Mahasiswa Ilmu Komunikasi (KINESIK), Komunitas Mahasiswa Antropologi (KOMUNAL), Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan (HIMIP) LPM Nasional, Organisasi Pecinta TV dan Radio (ON AIR), Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa (eLSAM), Unit Kegiatan Olahraga Fisip (UKOF), dan MPM Al-Jihad. Serta hal yang harus diperhatikan untuk penyelenggara dan peserta yang hadir yaitu terkait konsistennya waktu kedatangan.
Sejak 5 Februari hingga saat ini (19/02/2024), sidang kongres belum dibuka kembali. Apakah sebab Parlemen sendiri yang tidak siap ataukah sudah kurangnya minat lembaga untuk menghadiri kongres tersebut? Hal ini seharusnya dikoordinasi kembali oleh Parlemen selaku penyelenggara untuk mengkomunikasikan kembali kepada lembaga-lembaga terkait kepastian kapan kongres bisa dibuka kembali, tapi dengan catatan Parlemen sendiri harus sudah siap, entah itu kesiapan dari bahan materi dan anggota penyelenggara yang harus membersamai.
Jika disangkutkan dengan Family Gathering tahun kemarin, tujuan dari kegiatan tersebut adalah “menyatukan kembali lembaga-lembaga yang ada di FISIP”, namun kenyataanya belum seperti itu. Dengan tidak hadirnya beberapa lembaga ke kongres yang diadakan Parlemen juga menjadi bukti nyata bahwa lembaga-lembaga di FISIP memilih untuk berjalan sendiri sesuai dengan ego lembaga masing-masing. Lalu, apakah ada solusi yang akan diberikan oleh calon Ketua Parlemen dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP beserta jajarannya kedepannya? Atau akankah lembaga-lembaga yang ada di FISIP akan selalu berjalan masing-masing? Hal itu tentu saja menjadi evaluasi terhadap calon kepengurusan Parlemen dan BEM yang akan mendatang.
Penulis : Cantika
Editor : Abay
MUNGKIN KAMU SUKA
Sejarah Imlek: Dulu Terlarang, Kini Dirayakan
Imlek atau Tahun Baru Cina adalah tradisi penting yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Di Indonesia, perjalanan Imlek pernah penuh tantangan. Dulu…
PEMILIHAN PRESMA TELAH BERLANGSUNG
Pada hari Senin tanggal (01/04/2024) pemilihan Presiden Mahasiswa (PRESMA) selanjutnya telah berlangsung di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Tadulako pada pukul 08.00-16.00…
POLITIK DINASTI: WARISAN TAK TERNILAI DI NEGERI DEMOKRASI?
Eh, ngomongin politik, rasanya kayak lagi ngobrolin drama sinetron aja ya? Drama yang penuh intrik, penuh konflik, dan penuh dengan.......keluarga?. Yups, kita lagi…