PENGHIANATAN TERHADAP PENDIDIKAN: JERITAN GURU YANG TERABAIKAN

LPM NASIONAL FISIP - OPINI
PENGHIANATAN TERHADAP PENDIDIKAN: JERITAN GURU YANG TERABAIKAN

 

Jangan berpura-pura peduli pendidikan!  Realitas pahitnya adalah pengkhianatan sistematis terhadap para guru, tulang punggung bangsa yang selama ini dibiarkan merana.
Wacana manis tentang Indonesia maju dan generasi emas hanyalah bualan semata,  sementara guru-guru kita, pahlawan tanpa tanda jasa,  dipaksa bertahan hidup dengan gaji yang tak layak, fasilitas yang memprihatinkan, dan masa depan yang tak menentu. Ini bukan sekadar keluhan, ini adalah jeritan hati yang terabaikan!  

Bayangkan, mereka yang mendedikasikan hidup untuk mencerdaskan anak bangsa,  harus berjuang melawan kemiskinan,  berjibaku dengan kekurangan, dan bergulat dengan sistem yang tak berpihak.
Gaji mereka yang jauh dari standar hidup layak, menunjukkan betapa rendahnya harga diri dan martabat profesi guru di mata negara.  
Mereka dipaksa memilih antara idealisme dan perut kenyang, antara pengabdian dan kelangsungan hidup. Ini bukan soal uang semata, ini soal penghinaan!  

Ketidakpedulian pemerintah terhadap kesejahteraan guru adalah bukti nyata betapa murahnya nilai pendidikan di negeri ini. Fasilitas mengajar yang memprihatinkan, kurangnya pelatihan dan pengembangan profesional, serta akses pendidikan yang timpang, menunjukkan betapa negara tega mengorbankan masa depan anak bangsa di altar ketidakpedulian.

Jangan bersembunyi di balik jargon-jargon pembangunan! Kualitas pendidikan tak akan pernah meningkat selama guru-guru kita masih diperlakukan sebagai warga kelas dua. Ketimpangan yang terjadi antara janji dan realitas, antara wacana dan tindakan, adalah tamparan keras bagi mereka yang selama ini berjuang tanpa pamrih. Mereka adalah korban dari sistem yang gagal, korban dari ketidakpedulian yang terstruktur.

Ini adalah panggilan untuk bertindak! Bukan sekadar revisi kebijakan yang setengah hati, tetapi perubahan fundamental dalam paradigma pendidikan.  Kesejahteraan guru harus menjadi prioritas utama, bukan sekadar janji kampanye yang dilupakan setelah pilkada.
           
Penghinaan terhadap guru adalah penghinaan terhadap masa depan bangsa.
Hentikan pengkhianatan ini sebelum terlambat! Berikan guru kita tempat yang layak, hargai pengabdian mereka, dan bangun sistem pendidikan yang bermartabat!

Penulis: 나는 작가이다

LPM NASIONAL FISIP - OPINI Senin, 25 Nov 2024 - 3:43 pm

MUNGKIN KAMU SUKA

Dampak Peralihan Ke SIAKAD: Keluhan Mahasiswa Untad

LPM NASIONAL FISIP 1 tahun yang lalu

Edufair Palu Mempertemukan Pelajar Di Seluruh Indonesia

Dalam Konferensi Pers Edu Fair Palu dijelaskan bahwa beberapa hari kedepan kegiatan Edufair Palu 2022 akan dilaksanakan di Jodjokodi Convention Center (JCC) tepatnya tanggal 14-16…

LPM NASIONAL FISIP 3 tahun yang lalu
SEKSISME DALAM KAMPANYE PEMILU 2024 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEKERASAN PADA PEREMPUAN

Pemilu 2024 akhirnya dinyatakan selesai, Indonesia menyaksikan maraknya kampanye dari calon kepala daerah di berbagai wilayah. Namun, di tengah semangat demokrasi, ada sisi gelap yang…

LPM NASIONAL FISIP 1 bulan yang lalu