“MEREKA MENYEBUTNYA MELATIH MENTAL”
Di bawah terik matahari pagi kami berdiri sunyi, tak berani bersuara.
Terdengar pekik lantang bak petir di langit tinggi, "Luruskan punggung! Jangan tunduk!, teriak mereka, mengancam tajam bak pisau. Tapi, apakah ini caranya?
Di mata mereka kami bukan kawan, melainkan pion yang harus patuh dan nurut.
Lalu sumpah serapah datang secara bergantian.
Disertai nista dan ejekan yang dibuat skandal, lalu mereka menyebutnya "melatih mental.”
Mereka selalu berlindung di balik kata "pengkaderan", tapi apa artinya?
Jika hati yang dilatih malah jadi rawan?
Apa gunanya tempaan jika yang tertinggal hanyalah dendam dalam balutan kepatuhan?
Di sini kami berdiri, terseok dalam luka, "Ini bukan derita, memang begitu adanya, mental baja harus ditempa" kata mereka yang katanya melatih mental.
Penulis: Dlyay
MUNGKIN KAMU SUKA
Seruan Aksi Aliansi Mahasiswa Sekota Palu "cabut UU Cipta Kerja" Belum Mendapatkan Titik Terang.
Senin, 03 April 2022. Aliansi mahasiswa sekota Palu melakukan seruan aksi cabut UU cipta Kerja didepan kantor DPRD Sulteng Palu.
Seruan…
Ayat Ayat Kiri
Ideologi kiri selalu berpihak kepada rakyat
Bukan kepada elite oligarki kapitalis
Sudah berapa banyak suara rakyat yang sudah kau bungkam wahai tuan?
Ketika muda…
Sahur Pertama Tanpa Ibu
Dalam perjalanan menuju dewasa, ada saja keadaan yang harus diterima meskipun sama sekali tidak diinginkan. Apalagi untuk pendidikan, ada banyak hal yang terpaksa harus dikorbankan.…