HARI KARTINI SEBAGAI LAMBANG PERJUANGAN PEREMPUAN

Hari Kartini merupakan momen yang penting dalam peringatan sejarah Indonesia, di mana kita menghormati dan mengenang perjuangan. Raden Ajeng Kartini seorang pahlawan nasional yang gigih dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan kesetaraan gender.
Kartini adalah seorang tokoh inspirasional yang melawan tradisi dan norma sosial pada zamannya. Dia berjuang untuk memberikan akses pendidikan yang setara bagi perempuan, membebaskan mereka dari pembatasan dan ketidakadilan yang dihadapi dalam masyarakat yang patriarki. Kartini melakukan upaya nyata dalam mempromosikan emansipasi perempuan, menegaskan bahwa perempuan memiliki potensi yang sama dengan laki-laki untuk berkontribusi dalam masyarakat dan berkembang secara pribadi.
Lebih dari sekadar hanya seorang pelopor, Kartini adalah lambang semangat keberanian, keseriusan, dan tekad untuk mengubah kondisi perempuan. Kartini memperjuangkan hak-hak perempuan dengan menulis surat-surat yang menggambarkan aspirasinya, menantang norma-norma sosial yang membatasi perempuan pada masa itu.
Hingga saat ini, perjuangan Kartini tetap relevan. Meskipun ada kemajuan signifikan dalam mencapai kesetaraan gender, tantangan dan ketimpangan masih ada dalam masyarakat. Hari Kartini menjadi momentum yang penting untuk mengingatkan kita akan pentingnya terus memperjuangkan hak-hak perempuan, memerangi diskriminasi gender, dan membangun masyarakat yang inklusif dan adil.
Sebagai lambang perjuangan perempuan, Hari Kartini mengajarkan kita untuk terus menginspirasi dan memberdayakan perempuan, memberikan kesempatan yang setara dalam pendidikan, karir, kepemimpinan, dan partisipasi dalam pengambilan keputusan. Perjuangan Kartini mengingatkan kita akan pentingnya menghormati, mendukung, dan memberikan ruang bagi perempuan dalam memperjuangkan hak-hak mereka.
Dengan menghormati dan mengenang perjuangan Kartini, kita mengakui bahwa perjuangan kesetaraan gender adalah tanggung jawab bersama. Hari Kartini menjadi panggilan bagi kita semua untuk terus bergerak maju, membangun masyarakat yang inklusif dan adil, di mana setiap perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk tumbuh dan berkontribusi dalam mencapai tujuan yang mereka impikan.
Penulis : LPM NASIONAL
MUNGKIN KAMU SUKA
HARI HAM 2024: SAATNYA INDONESIA TUNTAS MENUNTUT KEADILAN DAN MEMPERBAIKI REKAM JEJAK PELANGGARAN
Hari Hak Asasi Manusia (HAM) yang diperingati setiap 10 Desember seharusnya bukan sekadar seremoni atau rutinitas tahunan yang lewat begitu saja. Ini adalah momen yang…
PELUANG BAGI MAHASISWA KELOMPOK LEMAH, UNTAD BUKA KESEMPATAN MENGAJUKAN PENGGANTI KIP KULIAH YANG DICABUT
Seperti kampus-kampus pada umumnya Universitas Tadulako (Untad) juga menyediakan berbagai beasiswa yang dapat diakses oleh mahasiswa, dari koordinator yang mengurus terkait beasiswa yang ada di…
Himap FISIP Untad Adakan Dies Natalis Yang Ke 33 Tahun
Himpunan Mahasiswa Administrasi Publik (HIMAP) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Tadulako (UNTAD) adakan kegiatan dies natalis yang ke-33 tahun dengan tema “Menapaki…