Tanggapi Aksi Demonstrasi, Dekan FISIP Ingatkan Untuk Tabayyun

Muhammad Fahril - UMUM
Tanggapi Aksi Demonstrasi, Dekan FISIP Ingatkan Untuk Tabayyun

Saat ini ada hal yang menjadi persoalan bagi mahasiswa, mulai dari ditandai dengan adanya aksi demonstrasi berskala nasional hingga aksi demonstrasi yang terjadi di lingkungan universitas pada bulan ramadhan kali ini. Di lingkup Universitas Tadulako (Untad) telah terjadi aksi demonstrasi yang dilakukan oleh Gerakan Mahasiswa Untad (GMU) pada Senin 18 April 2022 dengan membawa sembilan tuntutan.

Tanggapan Prof. Khairil selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) terkait aksi demonstrasi skala nasional dan di lingkungan universitas saat kami temui di kantornya, Beliau tidak keberatan dengan aksi demonstrasi tersebut karena menurutnya demonstrasi adalah hak setiap warga negara Indonesia, tapi beliau tidak pernah membenarkan tindak kekerasan dalam demonstrasi seperti yang terjadi saat aksi demonstrasi skala nasional baru-baru ini yang dialami oleh salah satu dosen di salah satu universitas. Jika tidak setuju dengan pandangan orang lain, kekerasan sama sekali bukan jalan yang dibenarkan. Namun, Beliau menyayangkan satu poin yang dituntut dalam aksi demonstrasi di skala nasional tentang presiden tiga periode. Isu tersebut sudah disampaikan langsung oleh Presiden sendiri bahwa tidak ada tiga periode dan tidak perlu lagi untuk dipermasalahkan, tapi kembali lagi bahwa ini hanya soal rasa saling percaya. Sangat disayangkan jika ibadah puasa harus rusak karena hal yang kurang bijak, tapi beliau percaya bahwa para mahasiswa yang turun aksi tersebut bisa menjaga ibadah puasanya. 

Khusus untuk aksi demonstrasi di lingkungan Untad, ada satu poin tuntutan yang tidak diindahkan oleh beliau yaitu mengaktifkan kembali jam malam dan menghilangkan POLSAKA, menurut Prof Khairil peraturan ini telah disepakati oleh rektor karena beberapa pertimbangan yang dapat membahayakan mahasiswa dan lingkungan kampus sendiri. Tapi pengaktifan jam malam untuk hal yang bermanfaat seperti shalat tarawih saat bulan ramadan, masih diizinkan.

Selebihnya beliau mendukung, diantaranya untuk menurunkan biaya UKT jika proses perkuliahan masih online. Terkait isu korupsi dikampus, beliau mengingatkan pada para mahasiswa agar berhati-hati dalam mengangkat isu tersebut, pastikan berulang kali dan kumpulkan bukti sebanyak mungkin seperti yang diajarkan oleh agama yaitu bertabayyun atau memastikan kebenaran suatu informasi, karena ditakutkan bisa jatuh pada fitnah sehingga dapat merenggangkan hubungan silaturahim.

"Agama mengingatkan untuk menjaga lisan supaya selamat dalam hidup. Contohnya untuk tidak bergibah, gibah sudah tentu membicarakan aib dan kejelekan seseorang, tidak ada seorang pun yang senang kejelekannya diceritakan oleh orang lain. Kemudian ada fitnah, jelas tidak ada juga orang yang akan terima jika ia dituduh melakukan suatu keburukan yang dia sendiri tidak pernah lakukan. Gibah dan fitnah ini adalah dua hal yang dapat merenggangkan tali silaturahim dan dapat mengancam keselamatan hidup pemilik lidah yang suka bergibah dan menyebarkan fitnah." Ujar Prof Khairil

 

Reporter : B4

Fotografer : MF

Muhammad Fahril - UMUM Selasa, 26 Apr 2022 - 2:37 pm

MUNGKIN KAMU SUKA

Isi Hati Rakyat Untuk Penguasa Serakah

Muhammad Fahril 1 tahun yang lalu

PEMUDA DAN INDONESIA MAJU

[LPM NASIONAL] - Pemuda memiliki peran sebagai agen perubahan dan agen pembangunan dalam mewujudkan masyarakat yang berdaya. Olehnya, pemuda Indonesia mempunyai kedudukan penting…

Muhammad Fahril 7 bulan yang lalu
MELALUI FAMILY GATHERING BEM FISIP HARAPKAN KOLABORASI DAN PUDARNYA KRISIS KADER LEMBAGA FISIP

LPM NASIONAL – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial…

Muhammad Fahril 9 bulan yang lalu