MENGULIK FAKTA TENTANG STRUKTUR PENULISAN FEATURE DALAM JURNALISTIK
![MENGULIK FAKTA TENTANG STRUKTUR PENULISAN FEATURE DALAM JURNALISTIK MENGULIK FAKTA TENTANG STRUKTUR PENULISAN FEATURE DALAM JURNALISTIK](https://lpmfisipuntad.com/assets/images/news/MENGULIK_FAKTA_TENTANG_STRUKTUR_PENULISAN_FEATURE_DALAM_JURNALISTIK.jpeg)
Selain opini, hard news, puisi dan beberapa jenis tulisan yang ada dalam jurnalistik. Penulisan feature memberikan gambaran yang berbeda dari beberapa jenis tulisan lainnya dalam jurnalistik. Mulai dari tujuan, gaya penulisan, serta struktur yang digunakan dalam penulisan feature hal ini yang menjadi perbedaan penulisan feature dengan beberapa jenis tulisan yang ada di jurnalistik.
Penulisan feature berisi perpaduan berita dan opini, dengan gaya bercerita (story telling) yang dimana mengandung unsur human interest dan bahasa yang indah (sastrawi). Feature disebut juga feature article dan feature story namun tetap berdasarkan fakta. Garis penting yang ada dalam penulisan feature ialah struktur, struktur pada penulisan feature tidak terikat pada struktur piramida yang umum terbalik dalam berita; sebaliknya, ia lebih fleksibel dan dapat mengikuti alur cerita yang menarik. Adapun struktur dari penulis feature adalah dimulai dari:
1. Judul
Judul adalah janji kepada pembaca.Harus eye catching atau menarik perhatian dan mencerminkan isi serta kalimat aktif.
2. Lead
Lead adalah pembuka tulisan, seperti intro dalam lagu, harus menarik agar pembaca penasaran dan terus membaca. Lead harus ringkas dan tidak bertele-tele, selain tepat, enak dibaca dan menarik. Gunakan kata-kata aktif, kata-kata itu harus dinamis, menunjukkan adanya gerakan dan tidak diam karena kalimatnya yang pasif. Jangan sekali-kali membuat lead dengan kalimat seperti ''Dalam rangka'', ''Setelah itu'', ''Pada suatu hari'' dan kalimat sejenisnya.
3. Konteks
Konteks ialah jembatan atau penghubung untuk membuat pembaca meyakini pentingnya sebuah berita atau sebuah tulisan ada dua ragam konteks: berdasarkan waktu dan magnitude.
4. Badan berita
Dalam badan berita kita diarahkan untuk mencoba beragam alur tulisan. Seperti mencoba untuk mengombinasikannya, seperti memperhatikan kombinasi antara pragraf, kalimat, kata dan transisi.
5. Penutup tulisan
Ditutup dengan dialog atau kutipan, ditutup dengan deskripsi, ditutup dengan pertanyaan, ditutup dengan kesimpulan. Penutup yang berhasil akan meninggalkan kesan mendalam pada pembaca dan membuat cerita tampak utuh dari awal sampai akhir.
“Tulislah dengan ringkas, agar mereka membaca beritamu. Tulis dengan jelas supaya mereka menghargainya. Gambarkan supaya mereka mudah mengingatnya. Tapi lebih dari semua itu, tulis dengan akurat agar mereka terpandu oleh cahayanya," Joseph Pulitzer.
Penulis: RNA
MUNGKIN KAMU SUKA
TANGGAP BENCANA BANJIR TOJO UNA-UNA, GERAKAN MAHASISWA FISIP (GMF) GELAR AKSI KEMANUSIAAN
[LPM NASIONAL] - Gerakan Mahasiswa FISIP (GMF) turun kembali ke jalan atas bencana banjir yang terjadi pada Minggu (21/01/2024) di Kabupaten Tojo Una-Una.…
Himap FISIP Untad Adakan Dies Natalis Yang Ke 33 Tahun
Himpunan Mahasiswa Administrasi Publik (HIMAP) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Tadulako (UNTAD) adakan kegiatan dies natalis yang ke-33 tahun dengan tema “Menapaki…
AKSI 'BULLYING' TIDAK MENANDAKAN SESEORANG ITU HEBAT
[LPM NASIONAL] Di kampus yang tenang, terselip cerita tak terungkap. Di tengahnya, seorang mahasiswa bernama Arief, ia juga seorang wartawan bersemangat, merasa terpanggil…