Keistimewaan Lailatul Qadar Dan Amalan Sepuluh Malam Terakhir Ramadhan
Pada sepuluh hari terakhir bulan suci ramadhan, LPM Nasional secara ekslusif bertemu Prof Khairil dalam wawancara tentang keistimewaan Lailatul Qadar. Terdapat keistimewaan dalam sepuluh malam terakhir ramadhan, yaitu malam lailatul qadr, malam yang lebih baik dari 1000 bulan, kedatangan malam ini dirahasiakan oleh Allah SWT agar kaum muslim semakin meningkatkan ibadahnya khususnya di sepuluh malam terakhir ramadhan. Dekan FISIP,Prof Khairil menyampaikan bahwa dalam Al-Qur'an disebutkan pada surah Al-Qadar Ayat 3 yang artinya "malam yang lebih baik daripada malam seribu bulan".
Tidak mudah untuk mengetahui kapan malam itu tiba, tapi Rasulullah SAW menganjurkan untuk mencari malam lailatul qadar pada malam malam ganjil yaitu malam 21-23-25-27-29 Ramadhan. Meskipun demikian, banyak yang mengatakan bahwa ketika seseorang menemui malam kemuliaan ini, maka ia merasa seperti ada ombak tinggi dan hal lainnya, itu hanyalah versi setiap orang dalam menanggapi kedatangan malam kemuliaan. Namun, menurut beliau pribadi seseorang yang beruntung bisa bertemu dan merasakan malam lailatul qadr akan berpengaruh pada kualitas diri seseorang itu.
"Dia akan menjadi lebih baik dari sebelumnya, jika sebelumnya shalatnya masih bolong-bolong, setelah dia mendapatkan malam lailatul qadar, sudah tidak ada lagi shalat yang dia tinggalkan, kalau menurut agama menjadi seorang yang soleh atau sholehah. Tapi, jika ada orang yang mengaku mendapatkan malam lailatul qadar lalu setelah ramadhan shalatnya masih bolong-bolong, jelas ini perlu dipertanyakan", ucap Prof Khairil.
Lantas, amalan yang cocok untuk dilakukan di malam lailatul qadar menurutnya adalah mengikuti sunnah Rasulullah SAW, diantaranya beritikaf atau berdiam diri untuk beribadah, berdzikir, berdoa, membaca Al-Quran, shalat sunnah dan amalan lainnya di masjid. Beliau mengatakan bahwa ibadah bukanlah sebuah modus atau dilakukan disaat-saat tertentu saja, tapi usahakan untuk melakukan segala hal dengan niat beribadah kepada Allah SWT. Misalnya, membantu orang lain nyatakan untuk ibadah, membalas pesan Whatsapp orang lain untuk kepentingan yang baik juga niatkan untuk ibadah dan ada banyak aktivitas lainnya yang bisa kita niatkan untuk beribadah kepada Allah SWT.
Reporter : B4
Fotografer : MF
MUNGKIN KAMU SUKA
Sahur Pertama Tanpa Ibu
Dalam perjalanan menuju dewasa, ada saja keadaan yang harus diterima meskipun sama sekali tidak diinginkan. Apalagi untuk pendidikan, ada banyak hal yang terpaksa harus dikorbankan.…
PEMUDA DAN INDONESIA MAJU
[LPM NASIONAL] - Pemuda memiliki peran sebagai agen perubahan dan agen pembangunan dalam mewujudkan masyarakat yang berdaya. Olehnya, pemuda Indonesia mempunyai kedudukan penting…
"Kampus Bertanya, Bawaslu Sulawesi Tengah Menjawab"
LPM NASIONAL - Himpunan Mahasiswa Administrasi Publik (HIMAP) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik…