Sahur Pertama Tanpa Ibu

Dalam perjalanan menuju dewasa, ada saja keadaan yang harus diterima meskipun sama sekali tidak diinginkan. Apalagi untuk pendidikan, ada banyak hal yang terpaksa harus dikorbankan. Aku tak ingin menafikkan diri dari kata terpaksa, karena menurutku semua kejadian yang tidak diinginkan tidak lain hanya terpaksa diterima karena sudah terjadi dan tak ada pilihan lain.
Mamaku bilang "tidak mengapa beberapa kali Ramadhan tidak pulang kampung dan tidak menikmati lebaran bersama keluarga, sebenarnya bukan hanya kamu yang tersiksa dengan keadaan itu, kami juga apalagi mama. Semua demi masa depanmu, cukup mama dan papa yang merasakan perihnya miskin ilmu, jangan anak-anak mama. Sabar dan syukuri, semua yang terjadi tidak lain adalah cara Allah untuk memperbaiki nasib."
H-1 sebelum ramadhan, aku kebingungan memikirkan bagaimana aku nanti ketika sahur. Sahur sendiri di kos sangatlah tidak menyenangkan, baru memikirkan saja air mata sudah jatuh. Namun, aku berusaha tegar sebab tidak lama lagi aku akan menjelang kepala dua, tidak mungkin aku terus bergantung sama orang tua.
Aku punya ide, nanti ketika sahur aku video call-an dengan adik, adik kan serumah dengan mama dan papa. Biarpun virtual setidaknya aku bisa mendengar suara piring dan suara candaan mereka yang pasti akan memenuhi seisi ruangan kosku, dengan begitu aku tidak akan kesepian ketika sahur.
Selepas tarawih aku menelepon mama dan kami berbincang-bincang tentang lauk, lauk apa yang mama buat di sahur pertama dan aku juga menceritakan beberapa rencana makanan yang akan aku masak untuk sahur nanti. Oh Tuhan, aku begitu merindukan beliau. Mama mendengarkan ceritaku sampai aku tertidur, untungnya aku sudah mengaktifkan alarm untuk bangun sahur dari tadi siang.
Bulan ramadhan bagiku adalah bulan yang begitu spesial, itulah mengapa aku mempersiapkan segalanya dari jauh-jauh waktu. Tidak ada pikiran yang mengganggu tidurku malam itu, mama berhasil mensugesti diriku seperti aku sedang berada ditempat yang sama dengannya.
"Mama minta maaf tidak bisa memeluk dan menguatkanmu dimasa-masa sulitmu menuju dewasa." Kalimat terakhir yang aku dengar dari mama sebelum aku terlelap dalam tidur.
Alarm sahurku pun berbunyi, aku memaksakan diri untuk bangun dan duduk sebentar sambil mengumpulkan kepingan-kepingan nyawaku yang masih tertinggal di pulau mimpi. Aku menyiapkan sahur untuk orang yang sangat aku cintai yang tidak lain adalah diriku sendiri, mengaktifkan smartphone dan membuka whatsapp, tapi tanganku kalah cepat dengan tangan adikku yang ada disana. Tanpa menunggu deringan kedua aku langsung mengangkat video-callnya. Mata baru bangunnya tidak pernah berubah, selalu bengkak dan suaranya terdengar semakin berat."
"Kaka selesaikan makan dulu, baru telepon adek lagi, okey," ujarnya dari seberang sana.
Aneh, padahal dia yang memulai panggilan, tapi biarlah aku mengikuti perintahnya. Adikku memang terdengar lebih dewasa daripada aku, kadang aku suka iri jika dia berhasil menanggapi beberapa keputusan yang sulit untuk aku putuskan. Selain ibu, adikku adalah tempat curhat ternyaman dan teramanku. Aku meneleponnya lagi, dia mengangkatnya pada deringan keempat.
"Kaka, mama sudah meninggal. Dia kena serangan jantung saat tidur."
Aku tidak tahu mau menanggapi kalimat itu dengan ekspresi apa. (B4)
MUNGKIN KAMU SUKA
PELUANG BAGI MAHASISWA KELOMPOK LEMAH, UNTAD BUKA KESEMPATAN MENGAJUKAN PENGGANTI KIP KULIAH YANG DICABUT
Seperti kampus-kampus pada umumnya Universitas Tadulako (Untad) juga menyediakan berbagai beasiswa yang dapat diakses oleh mahasiswa, dari koordinator yang mengurus terkait beasiswa yang ada di…
Pudarnya Sila Ke-5
Keadilan mulai merangkak pergi di negeriku
Dipimpin penguasa korup yang serakah
kebohongan dan korupsi kian hari merajalela
Impunitas sungguh lumrah di negeriku
Penguasa seakan…
Dinilai Memberatkan, Aliansi Mahasiswa Untad Turun Menolak Kebijakan Wajib Tes Kesehatan
Aksi demonstrasi aliansi mahasiswa Universitas Tadulako (Untad) dalam menolak regulasi tes kesehatan mahasiswa baru Untad, bersama dimulai dari depan pintu gerbang Universitas Tadulako…