RIBUAN MAHASISWA SE - KOTA PALU TOLAK RUU PILKADA, BENTROK DENGAN POLISI TERJADI

Ribuan mahasiswa yang tergabung dari berbagai kampus di Kota Palu melakukan demonstrasi menolak Revisi Undang-Undang (RUU) Pilkada di depan Gedung DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, pada Jumat (23/08/24).
Massa aksi tiba di gedung DPRD pukul 10.30 WITA. Aksi ini dimulai dengan pembacaan sumpah mahasiswa dan dilanjutkan dengan orasi penolakan terhadap RUU Pilkada.
Massa aksi meminta DPRD Provinsi untuk menandatangani berita acara penolakan RUU Pilkada. Peristiwa demonstrasi ini dihadiri oleh lebih dari seribu orang mahasiswa dan sempat dihentikan untuk melaksanakan sholat Jum'at berjamaah, lalu kemudian dilanjutkan lagi sekitar pukul 13:00 WITA.
Salah satu mahasiswa berorasi dengan menegaskan kepada anggota DPRD Provinsi Sulteng untuk kembali memihak kepada rakyat Indonesia.
"Kami menantang DPR untuk kembali pro kepada rakyat," ujar salah satu mahasiswa yang berorasi dihadapan gedung DPRD Provinsi.
Pada pukul 15.35, terjadi bentrok lagi yang mengharuskan massa aksi dipukul mundur oleh pihak kepolisian menggunakan semprotan water canon dan gas air mata. Akibat dari bentrokan tersebut, tiga orang mahasiswa Universitas Tadulako mengalami luka berat.
Peristiwa ini awalnya dipicu oleh DPR RI yang merevisi Undang-Undang Pilkada yang disahkan oleh Mahkamah Konstitusi berdasarkan gugatan Partai Gelora dan Partai Buruh.
Kapolresta Palu, Kombes. Pol. Barliansyah menghimbau kepada seluruh masyarakat termasuk massa aksi yang tergabung dari seluruh universitas di Kota Palu untuk menahan diri. Menurutnya, keinginan masyarakat yang melakukan aksi demontrasi telah diakomodir oleh pihak DPR RI.
"Mereka (DPR RI) menyatakan bahwa mereka sudah membatalkan RUU Pilkada," tegas Kombes. Pol. Barliansyah kepada awak media saat diwawancara di kawasan Kantor DPRD Provinsi Sulteng.
Penulis : LPM NASIONAL
MUNGKIN KAMU SUKA
Bukan Lagi Bagian Dari PKKM: Magang Mandiri Ilmu Komunikasi FISIP UNTAD Kembali Seperti Sebelumnya, Tanpa Insentif
Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) merupakan salah satu bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dilombakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,…
SEMARAK OGOH-OGOH DAN NYEPI: SENI REFLEKSI DIRI MASYARAKAT HINDU
Di Bali, tradisi ogoh-ogoh dan perayaan Silent Day atau Nyepi adalah dua hal yang saling terkait dan memiliki makna yang sangat mendalam bagi masyarakat Hindu.…
SEKSISME DALAM KAMPANYE PEMILU 2024 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEKERASAN PADA PEREMPUAN
Pemilu 2024 akhirnya dinyatakan selesai, Indonesia menyaksikan maraknya kampanye dari calon kepala daerah di berbagai wilayah. Namun, di tengah semangat demokrasi, ada sisi gelap yang…