RESPON DEKAN FISIP UNTAD TERKAIT SAMPAH YANG BERSERAKAN DI LINGKUNGAN FAKULTAS
Masalah sampah bukanlah hal yang tak lazim lagi kita dengar di lingkungan kampus Universitas Tadulako, terutama di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). Hampir disetiap tempat terdapat tumpukan sampah, mulai dari sampah plastik, kertas, maupun dedaunan kering. Bahkan sering kali kita temui sampah bekas minuman dan styrofoam bekas makanan berceceran di dalam ruang kelas. Hal tersebut tentu membuktikan bahwa kesadaran mahasiswa dalam menjaga kebersihan lingkungan masih kurang.
Sampah merupakan salah satu masalah lingkungan hidup yang sampai saat ini belum dapat ditangani secara baik oleh pihak-pihak yang bersangkutan. Sehingga sangat diperlukan edukasi terutama untuk mahasiswa yang masih kurang memperhatikan masalah sampah, sebagai wejangan bagi mahasiswa agar lebih memperhatikan masalah kebersihan lingkungan terutama dalam lingkungan kampus (FISIP).
Pada Kamis, 22 Desember 2022, Prof. Dr. Muhammad Khairil, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) berpendapat bahwa kurangnya kesadaran mahasiswa mengenai pentingnya menjaga kebersihan menjadi salah satu penyebab banyaknya sampah yang masih berserakan di sekitar lingkungan FISIP. Padahal pihak fakultas telah menyediakan bak sampah dan tong sampah disetiap titik yang menjadi pusat tempat pembuangan sampah oleh mahasiswa. Pihak fakultas juga telah menyediakan cleaning service untuk membersihkan lingkungan kampus.
“Kemarin baru ada kegiatan duta sampah, itu bagian dari solusi untuk mengantisipasi. Bak sampah kan sudah banyak, pada titik-itik itu kalau disadari oleh semua mahasiswa untuk membuang sampah di tempatnya pasti bersih, kita sudah punya banyak cleaning service, bahkan sebagian besar sudah beroperasi termasuk wilayah kantin, kelas, dan taman-taman itu ada cleaning servicenya. Tapi, apakah cleaning service ini cukup? Tentu tidak kalau tidak ada kesadaran dari mahasiswa untuk membuang sampah ditempatnya," ucap pak Khairil.
“jadi, jalan keluarnya pertama tadi kita berharap melalui duta sampah ini memberikan kesadaran tentang masalah sampah dilingkungan kampus. Yang kedua kita siapkan cleaning service untuk membersihkan area-area tertentu yang strategis, dan yang ketiga juga tentu kita berharap kerjasama mahasiswa," tambah beliau lagi.
Meskipun dari pihak fakultas belum memberikan sanksi tetap kepada mahasiswa tentang pembuangan sampah sembarangan, tetapi pihak fakultas sering memberikan himbuan kepada para mahsasiswa untuk membuang sampah pada tempatnya. Dari pihak fakultas kedepannya akan lebih sering melakukan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan masalah sampah. Pihak fakultas sendiri sangat mengharapkan kesadaran mahasiswa untuk membuang sampah pada tempatnya demi kenyamanan bersama karena kesadaran dari diri sendiri jauh lebih baik dibanding harus memberikan sanksi kepada mahasiswa.
“Kalau saya pribadi, lebih banyak memberikan himbauan daripada memberikan sanksi. kuncinya memang kesadaran, untuk membangun kesadaran ini bukan semudah membalikkan telapak tangan, butuh kesadaran. Selagi kita tidak putus asa dan terus menghimbau Insyaallah mungkin nanti kedepannya akan ada himbauan fisip bersih," tegas Dekan FISIP UNTAD.
Salah satu mahasiswa FISIP juga berpendapat bahwa kebersihan lingkungan perlu mendapat perhatian lebih terutama dalam ruangan kelas, karena jika ruangan tidak bersih dan banyak sampah berserakan pasti pengguna ruangan akan merasa tidak nyaman untuk melakukan proses pembelajaran dalam ruangan tersebut.
“Biasa kan dalam kelas itu masih banyak sampah bekas mahasiswa yang kurang memperhatikan lingkungan dan merasa bodoamat. Karena menurut mereka kelas ini bukan mereka lagi yang tempati nanti, jadi sembarang saja buang sampah dan juga biasa ada bekas-bekas minuman yang tumpah terus tidak di pel, itu menurutku mengganggu untuk kita mahasiswa yang akan memakai kelas berikutnya juga merasa bingung dan tidak enak dengan dosen yang mau masuk karena kita mau pel atau menyapu tidak ada alatnya. Terus kami juga tidak tau dimana di dapat sapu dan waktunya juga mepet," ucap salah satu mahasiswa.
Reporter : Namikaze
Editor : BFour
MUNGKIN KAMU SUKA
GKM KOTA PALU LAKUKAN PENGGALANGAN DONASI ATAS BENCANA KABUPATEN LUWU
LPM NASIONAL - Gerakan Kemanusiaan Mahasiswa (GKM) Kota Palu, yang terdiri dari mahasiswa Universitas Tadulako dan Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama telah melakukan…
Mengingat Sejarah Dan Upaya Mencegah Kerusakan Lingkungan
Hari lingkungan Hidup sedunia atau World Environment Day diperingati setiap tanggal 5 juni. Peringatan hari lingkungan hidup bertujuan untuk meningkatkan kesadaran…
Pelakon Sandiwara
Penuh gimik
Ia hanya ingin dilirik
Lihatlah
Panggungnya berdiri megah
Disoroti lampu berwarna cerah
Tapi itu tak lantas membuat karakternya kokoh
Janji awal…