Perubahan Aturan Seleksi Masuk PTN 2023

Dale - UNTAD • UMUM
Perubahan Aturan Seleksi Masuk PTN 2023

Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) mengubah aturan Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) yang mengatur 3 (tiga) jalur penerimaan mahasiswa baru dan akan mulai dilaksanakan pada tahun 2023. Pelaksanaan SNPMB akan berada dibawah naungan Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BP3) yang sebelumnya berada dibawah koordinasi Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).

Dr. Lukman Nadjamuddin M.Hum, sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Tadulako menjelaskan bahwa terdapat perubahan nama yang tadinya Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) menjadi Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan  Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).

“Perbedaan lainnya adalah kalau sekarang siswa itu bisa memilih prodi lain misalnya dari IPA bisa memilih IPS, itu sekarang diberi kebebasan mereka untuk memilih.” Tambahnya

Tiap Perguruan Tinggi Negeri diberi ketentuan daya tampung  SNBP minimal 20 persen, SNBT minimal 30 persen, dan Jalur Mandiri maksimal 30 persen. Untuk Universitas Tadulako sendiri tahun ini menerima dengan keseluruhan 8,675 mahasiswa baru, tetapi masih bisa berubah kedepannya.

“kuota awal ini kan berubah nanti kan dalam perjalanan karena ada perubahan, jadi kuota awalnya kita ini 8,675.” Ungkap wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Tadulako.

SNMPTN dan SNBP masih relatif sama karena masih menggunakan ukuran penilaian yang sama, yang dimana prestasi akademik minimal 50 (lima puluh) persen dan prestasi non-akademik maksimal 50 (lima puluh) persen. Tetapi ada perbedaan karena semua mata pelajaran akan dinilai, berbeda dengan sebelumnya. Untuk Universitas Tadulako sendiri memiliki kuota SNBP sebesar 1,954 mahasiswa baru.

“Semua mata pelajaran akan dinilai jadi menyeluruh, itu perbedaan yang dibanding dengan sebelumnya.”Ujar Dr. Lukman Nadjamuddin M.Hum.

Sedangkan ada wacana untuk membuat konsorsium per wilayah dalam membuat soal yang akan digunakan dalam seleksi mandiri nanti.

“Seleksi mandiri ini kemungkinan akan berubah modelnya karena nanti ada keinginan agar supaya pembuatan soal itu dilakukan melalui konsorsium. Jadi nanti ada konsorsium yang difasilitasi oleh perguruan tinggi kawasan timur Indonesia, nanti soalnya akan dibuat disitu. Kita belum tau secara teknis pengumumannya kan belum kita bicarakan terkait seleksi mandiri.”Ungkapnya.

 

Reporter : LL & SAR

Dale - UNTAD • UMUM Selasa, 7 Feb 2023 - 7:24 pm

MUNGKIN KAMU SUKA

Tanggapi Aksi Demonstrasi, Dekan FISIP Ingatkan Untuk Tabayyun

Saat ini ada hal yang menjadi persoalan bagi mahasiswa, mulai dari ditandai dengan adanya aksi demonstrasi berskala nasional hingga aksi demonstrasi yang terjadi di lingkungan…

Dale 2 tahun yang lalu
MAHASISWA UNIVERSITAS TADULAKO PROTES KENAIKAN UANG KULIAH TUNGGAL (UKT), PIHAK BIROKRASI BELUM MEMBERIKAN RESPON

[LPM NASIONAL] - Pada hari Rabu, (24/04/2024) Gerakan Mahasiswa UNTAD (GMU) menggelar aksi di depan taman Universitas Tadulako pukul 10.00 WITA. Aksi ini…

Dale 4 bulan yang lalu
Dinilai Memberatkan, Aliansi Mahasiswa Untad Turun Menolak Kebijakan Wajib Tes Kesehatan

Aksi demonstrasi aliansi mahasiswa Universitas Tadulako (Untad) dalam menolak regulasi tes kesehatan mahasiswa baru Untad, bersama dimulai dari depan pintu gerbang Universitas Tadulako…

Dale 1 tahun yang lalu