Pada hari Rabu (01/05/2024) Aliansi Mahasiswa Bersuara (AMARA) menggelar panggung ekspresi dan mimbar bebas di depan taman Universitas Tadulako (UNTAD) pada Pukul 19.30 WITA. Kegiatan ini diinisiasi oleh beberapa lembaga, antara lain Himpunan Mahasiswa Sosiologi (HIMASOS), Himpunan Mahasiswa Administrasi Publik (HIMAP), Himpunan Mahasiswa Bimbingan dan Konseling (HIMABIKON), Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian (HIMASEP), Ikatan Mahasiswa Bahasa Dan Sastra Indonesia (IKAMABASTRA), Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris (HIMABRIS), dan Himpunan Mahasiswa PGSD (HIMADIGSA).

Kegiatan ini bertema "Refleksi Penindasan Buruh dan Komersialisasi Pendidikan" dengan tujuan untuk menyoroti masalah penindasan terhadap buruh dan komersialisasi pendidikan. "Sebagai mahasiswa yang perlu untuk melihat kembali ke belakang dan mengkaji lebih dalam mengenai isu-isu tersebut. Salah satu contoh penindasan buruh yang diperbincangkan adalah kejadian di perusahaan di Morowali, di mana beberapa kecelakaan kerja telah terjadi dan menyebabkan buruh-buruh lokal tidak dapat melanjutkan pekerjaan mereka. Oleh karena itu, Standar Operasional Perusahaan (SOP) perlu diperbaiki agar kondisi kerja lebih aman dan terjamin." Ucap Kemal Alamsyah Selaku Koordinator Lapangan (Korlap)

"Selain itu, AMARA juga mengkritisi komersialisasi pendidikan dengan merujuk pada kebijakan Universitas Tadulako yang menaikkan Uang Kuliah Tunggal (UKT) untuk mahasiswa baru tahun 2024. Kami telah mencoba meminta penjelasan dari pihak universitas mengenai alasan kenaikan tersebut, namun hingga saat ini belum mendapatkan jawaban yang memadai. Hal ini menimbulkan dugaan bahwa kebijakan tersebut merupakan bentuk komersialisasi pendidikan yang dilakukan oleh pihak Universitas." Ujar Kemal Alamsyah 

Pada panggung ekspresi dan mimbar bebas tersebut. beberapa mahasiswa dari berbagai lembaga memberikan pidato, Puisi, serta menyampaikan aspirasi mereka terkait penindasan buruh dan komersialisasi pendidikan. Kegiatan ini merupakan bentuk upaya mahasiswa dalam menyuarakan keprihatinan mereka dan mendorong perubahan yang lebih baik di masyarakat.

Penulis : LPM NASIONAL